Minggu, 22 Juni 2014

Topologi Jaringan


Topologi jaringan adalah suatu teknik untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya yang merangkai menjadi sebuah jaringan, dimana penggunaan topologi jaringan didasarkan pada biaya, kecepatan akses data, ukuran maupun tingkat konektivitas yang akan mempengaruhi kualitas maupun efisiensi suatu jaringan.
Ada bermacam-macam topologi jaringan komputer yang banyak digunakan saat ini, antara lain Topologi Bus, Topologi Ring, Topologi Star, dan Topologi Mesh. Masing-masing topologi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

A.    TOPOLOGI BUS
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).


Kelebihan :
1.      Mudah untuk dikembangkan.
2.      Tidak memerlukan kabel yang banyak.
3.      Hemat biaya pemasaran.


Kekurangan :
1.      Tidak stabil, jika salah satu komputer terganggu maka jaringan akan terganggu.
2.      Tingkat deteksi kesalahan sangat kecil.
3.      Sulit mencari gangguan pada jaringan.
4.      Tingkat lalu lintas tinggi / sering terjadi antrian.
5.      Untuk jarak jauh dipelukan repeater.


B.     TOPOLOGI RING
Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN. TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapai tujuannya.
Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Kelebihan :
·         Mudah dirancang dan di implementasikan.
·         Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
·         Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
·         Hemat kabel.
·         Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data , karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
Kekurangan :
·         Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
·         Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
·         Lebih sulit di konfigurasikan daripada topologi star.
·         Dapat terjadi dua paket data tercampur.
·         Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.



C.    TOPOLOGI STAR
Setiap komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hub yang mengirimkan kembali pesan ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau hanya ke komputer yang dituju (dalam switched star network). Hub dalam broadcast star network dapat menjadi aktif ataupun pasif. Active hub memperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke semua komputer yang terhubung ke hubHub tipe tersebut sering disebut juga denganmultiport repeater. Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan seluruh port terisi, maka collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari hal tersebut kita bisa menggunakan switch yang memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data. Active hub dan switch membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya. Pasisive hub, seperti wiring panel atau blok punch-down, hanya berfungsi sebagai titik koneksi (connection point) dan tidak melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal. Passive hub tidak membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.
Penerapan berbagai topologi star di dunia
·         Server perbankan 
·         Mini office
·         Industri Telekomunikasi
·         Jaringan sekolah
Hampir seluruh industri di dunia saat ini cendrung menggunakan topologi star dalam menunjang kinerja dan konsep jaringannya. Kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan oleh topologi ini menjadi salah satu alasan utama mengapa ia menjadi topologi paling populer dibandingkan dengan topologi lainnya.


D.    TOPOLOGI MESH
Berdasarkan kelebihan dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network). Topologi ini memiliki nama lain, yaitu topologi plex atau topoligi topologi completely connected. Topologi ini merupakan bentuk dengan node, yang saling berhubungan dengan node lain melalui beberapa link. Topologi ini menggunakan rumus umum 0.5 * (n*(n + 1)) untuk menggunakan link. Pada rumus tersebut, n menunjukkan banyaknya node yang anda gunakan. Topoligi ini dimplementasikan untuk menyediakan sebanyak mungkin perlindungan dari interupsi pengiriman data. Sebagai contoh, pembangkit tenaga nuklir mungkin menggunakan topologi mesh ini. Topologi yang benar-benar dalam suatu sistem kendali (controlling) ini mempunyau koneksi sendiri ke semua host.

Ciri-ciri fisik Topologi Mesh :
·       Setiap node terhubung langsung ke semua node  yang ada di dalam jaringan (link point to point)
·       Nilai suatu jaringan sebanding dengan eksponen dari jumlah node ,  dengan asumsi bahwa komunikasi dari dua titik node  hingga seluruh titik node yang ada dalam jaringan,  diperkirakan dengan Hukum Reed (berlaku hanya pada Topologi Mesh Penuh.)
·       Yakni Jumlah koneksi (link) dipengaruhi oleh jumlah node (n) yang akan dipasang di dalam jaringan,  bisa dihitung  dengan perhitungan Hukum Reed yaitu  n(n-1)/2
·       Jumlah port NIC yang diperlukan pada setiap node dapat dihitung dengan n-1
·       Biasanya diterapkan pada komputer-komputer utama dalam jaringan WAN
·       Pada perkembangannya Topologi Mesh umumnya digunakan dalam jaringan nirkabel
·       Digunakan juga pada jaringan kabel dan interakasi perangkat lunak
·       Diperlukan juga pada skala besar sistem peer to peer yang menggunakan transceiver daya rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar