Psikologi kepribadian merupakan
salah satu konsep dari ilmu psikologi. Dalam psikologi kepribadian terdapat
beberapa pembahasan mengenai perilaku manusia dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Psikologi kepribadian ini berkaitan dengan psikologi
perkembangan dan psikologi social, karena dalam pembentukan kepribadian
seseorang tidak lepas dari proses pembentukan seseorang tersebut. Proses pembentukan
kepribadian ini terjadi sejak usia dini.
Ada beberapa penjelasan tentang
psikologi kepribadian menurut beberapa ahli, diantaranya :
ü George Kelly
George Kelly berpendapat bahwa kepribadian merupakan sebuah proses yang unik dari masing-masing personal dalam upaya mereka memaknai semua hal yang mereka alami dalam kehidupannya. Dengan demikian, apa yang pernah dialami seseorang bias dilihat dari bagaimana seseorang tersebut bertingkah laku. Misalnya, sesorang yang pada masa kecilnya mengalami tekanan, biasanya akan tumbuh menjadi orang yang pendiam dan rendah diri. Sementara, seseorang yang pada masa kecilnya menghadapi masalah kekerasan perlakuan, berpotensi untuk tumbuh dan memiliki jiwa yang keras serta cenderung bersifat pemberontak.
ü Gordon Allport
Gordon
menyatakan bahwa kepribadian adalah sesuatu yang berada pada diri seseorang
yang pada nantinya mampu menuntun serta menunjukkan arah kepada seluruh
perilaku dari individu tersebut. Secara spesifik, Gordon mengatakan bahwa
kepribadian merupakan sebuah organisasi dinamis yang berasal dari konsep
psikofisik(jiwa dan raga yang dimiliki seseorang merupakan sebuah kesatuan yang
saling terikat dan tidak bias terpisahkan) seseorang yang mampu menentukan
perilaku serta cara berpikir seseorang dengan unik(kepribadian tiap orang
berbeda meskipun mereka terlahir identik).
ü Sigmund
Freud
Dalam teorinya, Freud
melihat makna kepribadian adalah sebuah struktur yang didalamnya terdapat tiga
komponen. Komponen tersebut adalah identitas, ego dan superego. Komponen yang
dominan akan menjadi perwujudan dari kepribadian seseorang dalam kaitannya
berperilaku di tengah masyarakat.
Manfaat Psikologi Kepribadian :
1.
Membantu seseorang dalam mengenali individu yang
ada disekitarnya. Artinya, seseorang akan mudah beradaptasi denga
lingkungannya. Pergaulan bisa berjalan baik jika seseorang bisa menyesuaikan
diri dengan lingkungannya.
2.
Pengendalian diri. Dengan mengenal kepribdian
diri sendiri, kita bisa mengendalikan diri dalam bersikap ditengah masyarakat. Sehingga
nantinya kita bisa memunculkan sisi positif diri kita dan mengesampingkan sisi negative
dari kepribadian yang kita miliki.
3.
Meningkatkan kesalahan. Penelitian yang di
publikasikan dalam Journal American Psychological Association(APA) menyebutkan
bahwa kepribadian bisa mempengaruhi berat badan. Jika kita bisa mengendalikan
kepribadian yang kita miliki dan melakukan manajemen kepribadian yang tepat,
kita bisa menghindarkan diri dari tekanan yang ada yang akan menjadikan
kehidupan kita tenang dan mampu mendapatkan kualitas kehidupan yang baik.
4. Melatih kepemimpinan. Seseorang yang mengenali
kepribadiannya, mampu mengendalikan pemikirannya. Hal ini berpengaruh pada
kemampuan seseorang dalam proses pengambilan keputusan. Seorang pemimpin adalah
mereka yang berposisi sebagai seorang pengambil keputusan dan penentu arah
kerja organisasi yang dipimpinnya. Seseorang yang mampu mengenali kondisi
psikologis kepribadian mereka, akan dengan mudah menentukan kapan waktu yang
tepat untuk bersikap tenang.
Dalam
kehidupan sehari-hari kita sering mendengar tentang kepribadian ganda. Kepribadian
ganda, atau lebih dikenal dengan alter ego merupakan suatu keadaan dimana
kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain. Kepribadian
ini biasanya merupakan ekspresi dari kepribadian utama yang muncul karena
peribadi utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin dilakukannya. Dalam Bahasa
yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa ada satu orang yang memiliki pribadi
lebih dari satu atau memiliki dua pribadi sekaligus. Kadang orang tersebut
tidak menyadari bahwa ia memiliki kepribadian lebih dari satu, dua pribadi
dalam satu tubuh ini juga tidak saling mengenal dan lebih parah lagi kadang dua
pribadi ini saling bertolak belakang sifatnya.
Akan
tetapi, ada kasus penyembuhan dimana dua pribadi yang ada dalam tubuh ini
saling mengenal dan mereka melakukan sinkronisasi atau mnyelaraskan pola piker,
sifat dan tujuan mereka sehingga mereka mampu membagi segalanya yang ada di
hidup mereka dengan perjanjian atau syarat yang mereka buat sendiri. Dengan begitu
mereka mampu menjalani kehidupan normal bahkan bisa mengendalikan pengambilan
alih badan atas keinginan mereka sendiri. Seseorang yang telah melakukan
sinkronisasi dengan dirinya yang satu lagi, akan terlihat seperti layaknya
orang normal.
Terlebih lagi penderita yang sudah
melakukan sinkronisasi bila dilihat dari luar akan terlihat seperti orang yang
mempunyai banyak keahlian,hal ini dikarenakan kepribadian si penderita yang
lain mempunyai sifat dan keahlian tersendiri,sehingga ketika si kepribadian
asli tidak bisa melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan kepribadian
lainnya,Ia akan bertukar dengan kepribadian yang ahli dalam hal itu untuk
diandalakan dalam menyelesaikan hal tersebut.
Contohnya apabila
ada kasus dimana seorang mahasiswa berkepribadian ganda harus melakukan
presentasi materi di depan kelas.Kepribadian asli mahasiswa ini mempunyai sifat
gugup bila dihadapan orang ramai yang membuatnya buruk dalam presentasi,dan
secara kebetulan kepribadiannya yang lain mempunyai sifat berani dan percaya
diri.Dalam keadaan ini apabila sudah melakukan sinkronisasi si kepribadian asli
akan bertukar dengan kepribadian yang percaya diri ini untuk menyelesaikan
presentasi yang harus dilakukan.
Itulah informasi yang dapat saya berikan dalam hal psikologi kepribadian. Semoga membantu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar